Tuesday, December 4, 2012

Agen Caping Jember: Caping Lukis

Agen Caping Jember: Caping Lukis: kami sedia caping atau capil lukis dengan bermacam-macam lukisan.. kami juga melayani pesanan partai besar, grosiran, dan eceran...
contact : 085746707006

Caping Lukis







kami sedia caping atau capil lukis dengan bermacam-macam lukisan..
kami juga melayani pesanan partai besar, grosiran, dan pengecer..
untuk harga disesuaikan dengan jumlah pengambilan..
telp. 085746707006 - 089670716366

Wednesday, March 30, 2011

Sabit atau sabit

Arit, Celurit atau Sabit adalah alat pertanian berupa pisau melengkung menyerupai bulan sabit. Meskipun memiliki bentuk yang sama; secara bahasa Arit cenderung bersifat sebagai alat pertanian, sedangkan Clurit lebih mengacu pada senjata tajam.

Clurit juga merupakan senjata khas dari suku Madura, Indonesia dan biasa digunakan sebagai senjata carok. Senjata ini sudah melegenda sebagai senjata yang biasa digunakan oleh tokoh yang bernama Sakera. Masyarakat Madura akan "mengisi" celurit dengan khodam dengan cara merafalkan doa doa sebelum melakukan carok.

Alat pertanian tradisional

Cangkul adalah satu jenis alat tradisional yang digunakan dalam pertanian. Cangkul digunakan untuk menggali, membersihkan tanah dari rumput ataupun untuk meratakan tanah. Cangkul masih digunakan hingga kini. Pekerjaan yang lebih berat biasanya menggunakan bajak. Cangkul biasanya terbuat dari kayu dan besi.

Kerajinan caping

Kerajinan caping dari anyaman bambu, banyak diminati hingga ramai pesanan setiap bulannya.
Salah satu pengusaha caping mengatakan, selain memenuhi pasar di sejumlah Pulau Jawa, caping petani ini telah menembus pasar sejumlah kota di Pulau Sumatra. Bahkan puluhan perajin sampai kewalahan memenuhi tingginya pesanan yang mencapai puluhan ribu setiap bulannya.
"Karena kewalahan memenuhi permintaan, kerajinan caping ini sebagian besar dikerjakan oleh beberapa warga desa untuk selanjutnya di setorkan ke salah saya atau pengusaha lainnya," ujar dia.

Menurut dia, rata-rata setiap bulannya ia mampu menghasilkan hingga 20 ribu caping lebih. Jika pesanan sedang ramai pihaknya mampu menjual hingga 25 ribu caping setiap bulannya.

"Biasanya saat panen tiba. Apalagi saat ini caping tidak hanya digunakan oleh para petani saja, namun bisa juga digunakan sebagai hiasan dinding, tergantung dari keinginan dan kegunaannya," terang Suparno.

Harga caping sendiri bervariasi antara Rp7.000,00 hingga Rp9.000,00 per caping, tergantung dari ukurannya. Sedangkan omzet yang dapat diraih oleh para pengusaha mencapai hingga Rp50 juta setiap bulannya.

Namun sayangnya, akibat tingginya pesanan caping ini membuat para perajin mengaku kewalahan mencari bahan baku bambu yang tersedia di Magetan dan sekitarnya.

Karena itu, untuk pemenuhan bahan, selain dicari di sejumlah daerah di Jawa Timur, bahan baku bambu juga didatangakn dari sejumlah daerah di Jawa Tengah.

"Kendalanya, kalau lagi banyak pesanan, biasanya para perajin kesulitan mencari bahan baku bambu. Kami terpaksa mencari hingga ke luar daerah Magetan. Harganya memang agak mahal karena biaya transportasi,"